Tentusaja saya akan lebih bangga dan bahagia, bila Anda bisa mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik, dari mantan pasangan Anda saat ini. Tetapi namanya hati, seringkali sulit untuk diakali. Jika Anda bersikukuh ingin mendapatkan kembali hati mantan pasangan Anda, maka berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan. 1.
2Cara Mendapatkan ketenangan Hidup: Memabaca Al-Qur'an. Membaca Alquran merupakan salah satu tips agar hidup selalu tentram. Hal ini karena Alquran mengandung banyak petunjuk dalam kehidupan yang baik. Jika petunjuk tersebut mampu untuk dipahami, maka dalam hidup akan mudah merasakan kenikamatan dan ketenangan.
Jakarta – Sebagai orang yang sedang menuntut ilmu, santri diwajibkan untuk menjaga diri dari segala hal yang membuat Allah murka yang menyebabkan diangkatnya ilmu dari dirinya. Keberkahan dan kebermanfaatan ilmu yang didapat tergantung seberapa besar ia menjaga adab sebagai seorang santri, dalam Muqaddimah Majmu’ Syarah Al-Muhadzab disebutkan beberapa hal yang menjadi adab seorang santri. Fokus Menggapai Ridha Allah SWT Tidak untuk mendapatkan perkara duniawi, seperti kekayaan, jabatan, ketenaran, atau tujuannya hanya ingin mengungguli teman sekelasnya. Disinilah pentingnya untuk terus memperbaharui dan menata niat setiap saat, karena lautan tidak selalu tenang, terkadang angin merubah arah haluan. Dalam hal ini Imam Asy-Syafi’i memberikan teladan dalam ucapan beliau, “Saya ingin, semua orang yang belajar ilmu ini untuk tidak menisbatkan satu huruf pun kepada saya”. Bersikap Baik Menjaga perilakunya dengan senantiasa bersikap dengan sikap yang baik. Mulai dari hal yang mudah, dengan memperlihatkan wajah yang ramah, ringan tangan dalam membantu teman seperjuangan, bersabar atas perilaku yang kurang menyenangkan, dan mengurangi banyak bercanda. Menjaga Diri dari Penyakit Hati Menata hati agar tidak ternodai dengan penyakit hasad, riya, bangga dengan diri sendiri, atau memandang remeh orang lain. Kata Imam Nawawi, penyakit ini yang paling banyak menimpa santri yang tidak bisa menjaga hati. Imam Nawawi memberikan solusi, untuk menyembuhkan penyakit riya, seseorang harus yakin bahwa makhluk tidak akan bisa memberikan ia keuntungan maupun kerugian, jadi untuk apa beribadah dengan tujuan mendapat perhatian mereka?! Jadi, jangan membuat diri lelah demi perhatian mereka. Badan sudah lelah belajar, perhatian dari makhluk tidak didapat, pahala jatuh berguguran, dan mendapatkan murka Allah, rugi jika penyakit riya ini terus menempel di hati. Adapun penyakit berbangga dengan diri sendiri, kata Imam Nawawi, seseorang harus yakin bahwa semua yang diberikan oleh Allah, baik itu ilmu, harta atau apapun itu, semuanya merupakan karunia Allah. Manusia hanya meminjam untuk digunakan sementara, Allah bebas untuk memberi apapun dan mengambil apapun, semuanya adalah milik-Nya. Oleh karena itu, tidak boleh seseorang berbangga dengan barang yang ia tidak pernah miliki. Sedangkan pandangan yang meremehkan orang lain, kata Imam Nawawi, ia harus belajar adab yang diajarkan Al-Quran. Dalam Al-Quran Allah menyebut yang paling mulia adalah orang yang bertakwa. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Artinya “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” QS. al-Hujurat 13 Dalam ayat lain Allah menyebutkan bahwa hanya Allah yang mengetahui siapa yang paling bertakwa, هُوَ اَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقٰى ࣖ Artinya “Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.” QS. An-Najm 32 Karena kita tidak tau siapa yang paling bertakwa, bagaimana bisa kita memandang orang lain dengan pandangan remeh? Bukankah akhir kehidupan setiap orang masih misteri? Bisa jadi yang hari ini bermaksiat berakhir dengan amal shaleh, bisa jadi juga yang hari ini sibuk beribadah hidupnya berakhir dengan maksiat. Semoga Allah berikan kita akhir yang baik. Menjalankan Sunah Senantiasa menjaga zikir yang diajarkan oleh syariat, mulai dari tasbih, tahlil, maupun shalawat. Karena tidak dipungkiri, bahwa ilmu akan lebih bercahaya dengan zikir. Al-Habib Lutfi bin Yahya mengatakan bahwa shalawat akan menjadikan ilmu semakin terang. Ini bisa dibuktikan dengan apa yang dilakukan oleh Imam Nawawi yang membaca Shalawat dalam semalam. Imam Ibnu Hajar Al-Haitami membaca Shalawat dalam semalam, sehingga ilmu para ulama tersebut terus bercahaya hingga saat ini. Selain soal intelektualitas yang berkaitan dengan pengetahuan yang luas dan pemahaman yang dalam, seorang santri juga harus berkaitan dengan spiritualitas yang kuat, dengan ibadah yang rajin, dan membersihkan hati dari penyakit. Disinilah pentingnya bermujahadah, agar ilmu yang banyak juga diiringi dengan hati yang bersih. Bersikap Muraqabah Senantiasa merasa diawasi oleh Allah muraqabah baik dalam keramaian maupun kesunyian. Sebagaimana nasihat Syekh Umar Al-Khatib, setiap santri yang mengambil cahaya dari para ulama, berarti dia memikul amanat untuk menjaga cahaya tersebut dengan tidak bermaksiat. Jika orang sudah merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan sangat sulit untuk bermaksiat. Menjaga Kehormatan Ilmu Menjaga kehormatan ilmu dengan tidak pergi ke tempat-tempat yang dirasa tidak menggambarkan sosok seorang santri. Namun, jika seandainya ada kebutuhan yang mendorong untuk pergi ke tempat tersebut, maka itu dapat ditoleransi. Menjadikan Ilmu sebagai Prioritas Tidak menduakan ilmu dengan kegiatan lain yang dapat menganggu waktu belajarnya. Seandainya memang terpaksa, maka ia harus melakukan kegiatan itu setelah kewajiban belajarnya usai ia tunaikan. Rajin Menulis Berusaha untuk menulis jika ia mampu. Karena dengan menulis, ia akan berusaha lebih kuat untuk membaca, mengulang, berdiskusi, sehingga akan terlihat detailnya ilmu. Masalah-masalah yang belum terpecahkan akan ia temukan jawabannya ketika ia sedang mengulang pelajaran. Namun, jika ia tidak mampu untuk menulis, lebih baik ia menahan dirinya. Agar tidak memberikan pengaruh buruk terhadap khayalak umum. Terus Belajar kepada Ulama Jika ia sudah memiliki nama yang besar, jangan sampai itu membuatnya segan untuk belajar dengan ulama yang tidak terkenal. Misalnya, Amru bin Syuaib bukanlah seorang Tabi’in, tapi lebih dari 70 Tabi’in belajar dengannya. Diringkas dari Muqaddimah Majmu’ Syarah Al-Muhadzab hal 161-167 dengan beberapa penambahan. Madinah Bu’uts Al-Islamiyah, Kairo Oleh Gus Fahrizal Fadil Editor Daniel Simatupang
CaraMendapatkan Hati Seorang Santri. Ketika sedang di perjalanan langkah mereka terhenti,detak. Spritualitas yang tinggi, membuat dirinya selalu merasa diawasi sang penciptanya. 5 Cara Untuk Mendapatkan Hati Seorang Pisces MOBILIARI GROUP from mobiliarigroup.com
- Para santri dikenal memiliki sifat-sifat yang baik dan tidak dimiliki lelaki biasa, sehingga cara meluluhkan hati cowok pesantren banyak dicari tahu oleh para wanita yang mencari pasangan. Apalagi, para santri diketahui memiliki wawasan serta ilmu agama yang lebih sebabnya, banyak kaum wanita yang menjadikan santri atau cowok pesantren sebagai kriteria pasangan ideal mereka. Hal ini juga karena sosok santri dianggap mampu mengayomi serta menjadi sosok imam untuk memimpin pasangannya fakta cowok pesantren tersebut, tidak heran jika banyak kaum wanita yang mencari tahu bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri. Apalagi dibandingkan lelaki biasa, cara meluluhkan hati seorang santri memang cenderung lebih sulit untuk Anak Pesantren yang Tidak Dimiliki Cowok BiasaSebelum mengetahui bagaimana cara meluluhkan hati cowok pesantren, sebaiknya Anda mengetahui apa saja sifat atau karakter dari anak pesantren. Dengan demikian, Anda akan menjadi lebih yakin untuk menjalin hubungan atau menjadikannya sebagai calon karakter seorang santri yaitu sopan serta sangat taat agama. Tetapi, bukan berarti mereka tidak gaul, apalagi ketinggalan zaman. Bahkan di masa sekarang, banyak sekali santri yang taat agama namun tetap kekinian. Berikut ini beberapa sifat-sifat yang mereka miliki1. Tawadhu Rendah HatiSetinggi apapun ilmunya, seorang santri terbiasa untuk selalu rendah hati dan tidak berlaku sombong. Hal ini karena mereka menyadari bahwa ilmu mereka belum ada apa-apanya dibanding ilmu para guru, apalagi ulama Hormat dan Patuh pada Orang TuaSenakal atau sebandel apapun seorang santri laki-laki, mereka akan senantiasa hormat dan patuh kepada orang tuanya, apalagi ibu. Hal ini juga berlaku kepada orang yang lebih tua dari mereka, termasuk pula orang tua calon pasangannya Santun, Sopan, JujurAkhlakul karimah seperti perilaku jujur, sopan santun, berkata lembut, dan bersikap apa adanya adalah karakter atau ciri khas santri. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa mereka akan memperlakukan pasangannya kelak dengan sangat Punya Pasangan Anak PesantrenSalah satu alasan mengapa cara meluluhkan hati cowok pesantren banyak dicari tahu oleh para wanita muslimah adalah karena berbagai keutamaan yang mereka miliki. Jika memiliki pasangan seorang anak pesantren, Anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan berikut1. Mandiri dan Bersedia Membantu PasanganSeorang lelaki yang hidup di pesantren sudah terbiasa untuk hidup mandiri mengurus dirinya sendiri, sehingga cenderung tidak ribet untuk menuntut ini itu. Bahkan, mereka bisa dengan cekatan membantu pasangannya mengurus rumah, atau hal-hal Terhindar dari Maksiat PacaranDi Islam, pacaran adalah sesuatu yang dilarang karena tidak sesuai syariat. Sehingga, dengan cara meluluhkan hati cowok pesantren Anda dapat terhindar dari maksiat berpacaran, karena mereka akan langsung melangkah ke jenjang lebih serius yaitu Sosok Imam IdealDi pesantren, para santri akan belajar terkait agama secara mendalam. Itu sebabnya ketika lulus, cowok pesantren cenderung lebih paham ilmu agama dibanding lelaki lainnya, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai sosok imam yang dan Cara Meluluhkan Hati Cowok PesantrenSetelah mengetahui apa saja sifat serta keuntungan memiliki pasangan seorang cowok pesantren, saatnya mengetahui bagaimana cara pdkt dengan santri. Berbeda dengan cara meluluhkan hati cowok biasa, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan1. Menjadi SantriwatiCara pertama adalah dengan menjadi sesama santri, tepatnya yaitu santriwati. Sebab pada umumnya, banyak santri yang akhirnya mendapatkan pasangan sesama murid di pondok pesantren, yaitu itu karena mereka sudah cenderung lebih lama mengenal, apalagi banyak di antaranya yang akhirnya berpasangan karena dikenalkan oleh ustadz atau ustadzah di pesantren. Selain itu, kebanyakan cowok pesantren memang lebih senang dengan sesama para santriwati tentu sudah memahami bagaimana gaya hidup, karakter, serta kesederhanaan seorang alumni pesantren. Namun, cara meluluhkan hati cowok pesantren ini harus tetap dilakukan dengan niat jangan berniat masuk ke pesantren untuk meluluhkan hati seseorang. Sebaliknya, jadikan hal tersebut sebagai bonus, dan selalu ingat untuk menjadikan motivasi belajar agama sebagai niat utama bersekolah di pondok Berakhlak BaikGood looking saja tidak cukup, namun cara meluluhkan hati cowok pesantren paling utama adalah memiliki good attitude berakhlak baik. Hal ini tentu merupakan dambaan setia pria, sebab wanita berakhlak baik dianggap mampu menjadi pasangan yang baik yaitu dengan memiliki perilaku sopan, tutur kata lembut, hormat kepada orang tua, dermawan, dan lain sebagainya. Pasalnya, percuma wanita cerdas atau cantik tetapi tidak memiliki akhlak yang Hindari PacaranSebagai seorang santri, cowok pesantren sangat memahami dasar-dasar agama, termasuk larangan mendekati zina melalui pacaran. Sehingga, hindari cara meluluhkan hati cowok pesantren secara agresif seperti menembak langsung untuk mengajak jika mereka tertarik, tentulah mereka akan mendekati Anda dengan cara yang baik sesuai tuntunan agama, misalnya melalui ta’aruf atau bahkan langsung menikah. Bahkan, tidak jarang ada yang malah ilfil jika seorang wanita mendekatinya secara terlalu Memahami Ilmu Dasar AgamaMeskipun Anda bukanlah alumni madrasah atau sekolah agama, sebaiknya cobalah belajar dasar-dasar ilmu agama sebagai salah satu cara meluluhkan hati cowok pesantren. Hal ini merupakan salah satu bentuk cara memantaskan diri sebelum memahami dasar ilmu agama, calon pasangan Anda kelak akan merasa lebih respect sebab Anda sudah mengetahui pentingnya Islam dalam pernikahan. Selain itu, ilmu dasar agama juga bisa menjadi bekal untuk membangun keluarga serta mendidik anak Ikhtiar, Berdoa, TawakalSetelah melakukan berbagai cara meluluhkan hati cowok pesantren di atas, cara terakhir yang harus dilakukan adalah berikhtiar melalui doa dan tetap tawakal. Ingatlah, bahwa jodoh ada di tangan Allah, sehingga Anda harus menyerahkan apapun hasilnya pada semua cara sudah dilakukan namun belum berhasil juga, mungkin orang tersebut memang bukan jodoh Anda. Siapa tahu, Allah sudah menyiapkan jodoh lain yang tidak kalah sempurna ilmu agamanya dari orang karena itu, jangan mudah berputus asa, sebab Allah akan menyatukan dua orang yang derajatnya sama menjadi pasangan. Meskipun demikian, 5 cara meluluhkan hati cowok pesantren di atas bisa Anda coba sebagai salah satu bentuk ikhtiar.
Jikadiibaratkan dalam quotes santri untuk guru tersayang yang satu ini, keberadaannya bagaikan ujung tombak yang akan menentukan seperti apakah generasi muda nantinya. 12. Membuat Percaya. Guru sejati adalah guru yang bisa membuat santri percaya akan kemampuannya sendiri, dan bangga melihat perkembangan santrinya sekecil apa pun.
Cara Meluluhkan Hati Santriah Setelah kemarin kita membahas artikel tentang bagaimana cara mendapatkan hati seorang santri, sekarang kita akan membahas hal sebaliknya, yaitu Bagaimana Cara Meluluhkan Hati Santriah. Untuk para laki-laki diluar sana yang sedang mendambakan memiliki seorang pendamping hidup dari seorang santriwati, selamat anda sudah datang pada artikel yang tepat. Mungkin sobat sedang punya incaran seorang santriah, namun sobat bingung bagaimana cara mendapatkan dan mencuri perhatian dari santriah tersebut. Namun cara-cara yang akan kami sampaikan bukan berarti 100% ampuh, karena jika tidak berhasil, malah penulis yang disalahkan hehe Ada baiknya kita mencoba terlebih dahulu, mama yang sekiranya cocok, lalu dimodifikasi sesuai kebutuhan sobat. Jangan menelan mentah-mentah informasi yang akan kami sampaikan ini. Baik, tak perlu panjang lebar. Yuk, langsung kita bahas! Sebuah Ikhtiar Cara Meluluhkan Hati Santriah 1. Jadi Proaktif Seorang lelaki yang aktif akan menjadi pusat perhatian wanita. Tidak hanya santriah, namun juga wanita biasa. Lelaki yang proaktif, akan dianggapnya laki-laki yang penuh tanggung jawab dan keinginan. Meskipun aktifitas nya yang kurang produktif pun tidak mengapa, yang penting terlihat dengan kasat mata jika laki-laki tersebut, tidak malas. 2. Rajin Sembahyang dan Mengaji Sudah seharusnya seorang lelaki calon imam, terlebih mamum nya adalah seorang santriah, maka haruslah seorang lelaki tersebut rajin dan pandai mengaji. Eits, tapi ingat! Jangan sembahyang dan mengaji di niat kan hanya karena doi sob. Niatkan tetap lillahita'ala, kalo doi yang anggap saja bonus. 3. Punya Tanggung Jawab Rasa tanggung jawab yang tinggi haruslah dimiliki seorang laki-laki, sekecil apapun. Tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, orang lain. insyaAllah ketika tanggung jawab kita telah kita laksanakan, hak-hak kita pun akan terpenuhi. Begitupun seorang santriwati atau santriah, sangat menyukai seorang pria dengan penuh tanggung jawab. 4. Pekerja Keras Seperti poin ketiga diatas tadi, santriah sangat menyukai pria yang bertanggung jawab, apalagi seorang pekerja keras. Wajah anda yang pas-pasan pun pasti termaafkan. Karena ya itu tadi, anda lelaki yang pekerja keras dan penuh rasa tanggung jawab. 5. Jangan Playboy Wanita mana yang ingin di dua kan? Dikhianati. Playboy pada lelaki datang ketika dia sudah mendapatkan apa yang dia mau dari wanita nya tersebut, alias kalo kata orang mah "kurang bersyukur." Karena kurang bersyukur itulah, dia merasa tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki. Mau coba-coba bagaimana jika itu dan ini. 6. Good Attitude & Good looking Sifat yang baik, akhlak yang santun pasti disukai wanita manapun. Tidak perlu sobat terlalu smart extra, yang nomor satu yaitu attitude. Bagaimana cara berbicara yang manis, berbicara yang sopan dan lembut. Tapi jangan setelah mendapat apa yang diinginkan lalu meninggalkan begitu saja. 7. Smart Poin ketujuh Cara Meluluhkan Hati Santriah yaitu mencoba terlihat smart. Meski sebenarnya sobat tidak smart, tapi cobalah untuk berpenampilan terlihat seperti orang pintar. Rajin-rajin menambah pengalaman, baca-baca. Karena santriah ini tersendiri merupakan wanita-wanita yang menyukai pelajaran dan ilmu-ilmu. Jika mereka melihat mu malas belajar, atau malas bekerja. Sudah dipastikan sobat pasti gagal total untuk mendapatkan hati seorang santriah ini. 8. Berdoa dan Tawakal Cara terakhir Cara Meluluhkan Hati Santriah adalah dengan berdoa dan bertawakal. Jika sobat sudah melaksanakan banyak poin-poin yang sudah saya sebutkan di atas tadi, cara yang terakhir yaitu dengan berdoa, berdoa setelah selesai sholat, berdoa dan ber optimis dalam pikiran, yakin saja bisa. Dan tawakal, yaitu berserah diri pada Allah. Sesulit apapun usaha yang kita lakukan, jika Allah belum menghendaki maka tidak akan pernah terjadi. Namun sebaliknya, semalas apapun usaha kita, jika memang dia jodohnya ya bagaimana? Kesimpulan Saya paham betul jika anda ingin mendapatkan hati seorang santriah. Santriah wanita berpendidikan, paham ilmu agama. Anda yang barangkali baru belajar memulai ilmu agama pun, jangan putus asa, atau minder. Harapan masih ada. insyaAllah usaha tidak akan mengkhianati hasil. Wanita akan luluh melihat usaha anda. Baik cukup sekian, itulah Cara Meluluhkan Hati Santriah dari Wakilsantri. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik. Kurang lebih nya kami mohon maaf. Semoga sobat sukses dengan harapan serta keinginan yang didamba-dambakan. Salam hangat luar biasa! Salam sukses!
Membersihkanhati ini bisa dilakukan dengan cara berdzikir setiap waktu, beribadah dan tidak lupa kebiasaan dari seorang santri yaitu membaca al-quran. Kedua, memperbaiki niat. Mencari ilmu karena mengharap ridlo Allah semata, bukan berorientasi dunia; tahta, harta, dan pujian. Niat yang baik tentunya akan memberikan dampak dan hasil yang baik pula.
Menjadi seorang santri bukanlah hal yang mudah. Di saat banyak generasi muda memilih menikmati segala kebebasan dan kemewahan fasilitas yang ada, seorang santri justru berjuang keras untuk menuntut ilmu di pesantren. Selain mematuhi peraturan yang cukup ketat, mereka juga harus berbesar hati menanggalkan segala kemewahan dan kenyamanan yang selama ini di balik perjuangan keras seorang santri dalam menuntut ilmu, ternyata juga berdampak terhadap pembentukan karakternya, lho. Kehidupan pesantren menempanya menjadi seorang yang memiliki kepribadian dan karakter yang unggul. Berikut lima karakter positif dalam diri seorang santri yang patut Mengedapankan sopan santunilustrasi sekelompok anak ikut pengajian pesantren memang penuh warna. Seorang santri tidak hanya dituntut untuk belajar dan memahami apa yang sudah diajarkan. Namun mereka juga dituntut untuk berakhlak mulia sehingga menjadi orang yang mampu bersikap sopan santun di manapun santun merupakan karakter positif dalam diri seorang santri yang patut diteladani. Dengan perilaku yang sopan serta santun, seseorang mampu memposisikan diri dengan tepat serta menghormati dan memperlakukan orang lain sebaik mungkin. Kamu tumbuh menjadi sosok yang yang beradab dan paham betul akan tata Memiliki jiwa kemandirianilustrasi santri pelajar El-RoziqinKehidupan seorang santri memang penuh tantangan. Apalagi bagi mereka yang harus tinggal dipesantren sehingga terpisah dari keluarga. Di saat banyak kawula muda yang hidup bergelimang fasilitas mewah serta kebebasan, seorang santri harus rela meninggalkan kenyamanan tersebut demi menuntut tidak mudah untuk dilakukan, namun hal tersebut justru menempa mental seorang santri menjadi lebih kuat sehingga tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Sikap mandiri menjadikan seseorang mampu bertahan di segala situasi termasuk pada saat kondisi terpuruk sekalipun. Kamu tumbuh menjadi seseorang yang bermental baja’.3. Disiplinilustrasi sekelompok santri Majnun Peraturan yang ketat merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian kehidupan pesantren. Jika para kawula muda di luar sana memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja yang diinginkan, namun tidak dengan seorang santri. Mereka harus tunduk dan mematuhi setiap peraturan pesantren yang terdengar sulit untuk dilakukan, namun pada akhirnya hal tersebut justru menumbuhkan karakter positif berupa kedisiplinan, lho. Sikap disiplin menjadikan seseorang dapat mengatur dan menempatkan dirinya dengan tepat, baik itu ketika masih di lingkungan pesantren maupun kelak ketika sudah bergaul di lingkungan masyarakat. Baca Juga 5 Tips Mendidik Anak Menjadi Disiplin Tanpa Menggunakan Kekerasan 4. Dapat menghargai antar sesamailustrasi tiga perempuan berjilbab AlmasiPesantren memang memiliki keunikan tersendiri. Ketika menuntut ilmu di pesantren, bisa dipastikan akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai macam latar belakang. Bukan hal yang asing lagi jika antara santri satu dengan lainnya pasti memiliki perbedaan watak, sifat, bahkan kebiasaan dan pola pikir perbedaan tersebut dapat menempa seorang santri menjadi sosok yang adaptif. Mereka belajar menyesuaikan diri dengan segala perbedaan yang ada sehingga mampu saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Sikap saling menghargai dan menghormati merupakan cerminan seseorang yang memiliki akhlak Bersahajailustrasi santri bersurban AdilKehidupan santri memang penuh dengan kesederhanaan. Di saat sebagian generasi muda memilih menikmati kenyamanan dan hidup bebas, seorang santri justru meninggalkan kenyamanan tersebut dan hidup dalam kesederhanaan demi menuntut tersebut pada akhirnya membuat seseorang tumbuh menjadi sosok yang bersahaja. Perilaku nggak neko-neko merupakan cerminan dari individu yang berkualitas. Walaupun sudah meraih keberhasilan, namun kamu tetap menjadi pribadi yang rendah seorang santri memang bukanlah hal yang mudah. Selalu ada tantangan maupun suka duka yang dilalui. Namun demikian, kerasnya perjuangan dalam menuntut ilmu tersebut pada akhirnya akan membentuk karakter dan kepribadian unggul yang patut diteladani. Baca Juga Hari Santri Nasional, 6 Film yang Gambarkan Kehidupan di Pesantren IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Hatihati, jangan membanjirinya dengan perhatian berlebih, namun jangan pula membuatnya merasa diabaikan. Sesekali, biarkan dia tahu betapa berartinya dia dalam hidupmu. Sampaikan rasa sayangmu dengan tulus, bukan hanya karena kamu menginginkan sesuatu darinya (misalnya ketika kamu membutuhkan izinnya untuk menonton pertandingan basket atau menginginkannya menciummu).
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Uw5hKUNIpQcNBulC7NIvzrmJh78UjlmgMmMCJY6lmNZxiyfXJ0nhjw==
Terdapatberbagai macam proses penyembuhan hati atau self-healing yang dapat dicontoh dari kehidupan para santri, antara lain: 1. Budaya Ikhlas atau Nrimo Ing Pandum. Ikhlas adalah sikap menerima dengan lapang dada atau menerima kehidupan dengan apa adanya tanpa mengharapkan segala sesuatu dari orang lain.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mungkin isitilah nama santri kerap di sandingkan dengan pesantren bahkan misalkan kita mempelajari lebih dalam santri juga tidak harus di pesantren, contoh saja kita mengaji kepada kyai kampong yang mengajari kita pertama kali mengenal huruf arab dan membaca bacaan al qur’an jadi kita belajar sama kyai kampung juga disebut dengan santri. Sebagai seorang santri pastinya kita sudah taka sing lagi dengan kata “ Barokah Guru” .Barokah dilihat dari bahsa ialah Nikmat atau juga bisa juga diartikan sesuatu yang melimpah dan banyak. Yakni, ketambahan kebaikan atau ketambahan kecerdasan yang dating dari guru kita dan cara mendapatkannya adalah ketika kita telah berbuat sesuatu kepada guru kita dengan hati yang inilah yang dikejar kejar para santri agar mendapatkan barokah dari sang kyai yang mereka cintai. Terkadang kita melihat seusai dari pengajian ketika para santri melihat makanan atau minuman bekas dari sang kyai mereka saling berebutan untuk mendapatkan sisa dari makanan atau minuman dari kyai tersebut dengan tujuan semoga berkah. Kadang juga kita melihat santri yang rela capek, kotor hingga terluka demi mendapatkan ridho dan berkah dari sang kyai tersebut. Seperti contohnya dulu Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari yang rela mencarikan cincin istri dari sang gurunya yaitu syekh kholil bangkalan. Ia rela menjeburkan diri ke sapiteng agar menemukan cincin milik istri dari gurunya beliau hanya semata mata karena untuk mendapatkan barokah dari sang guru tersebut. Dari contoh kisah Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari bahwasanya barokah guru itu sangat penting dan bias dibilang wajib untuk kita cari. Karena, barokah dan ridho sang guru kelak akan menentukan sebagian hasil dari keberhasilan ilmu kita, manfaat atau tidaknya ilmu kita tergantung ridlho dari sang guru. Jangan sampai tidak ridlho nya sang guru ilmu yang kita cari dan kita perjuangkan tidak manfaat dan tidak barokah. Maka dari itu mulai sejak dini tanamkan dalam hati kita rasa cinta yang mendalam kepada guru-guru kita dan juga ilmu-ilmu yang mereka ajarkan, ta’dlimlah kepada keluarga dan dzuriah-dzuriahnya, janganlah sekali-kali berani melawan perintahnya apalagi sampai membicarakan kejelekan-kejelekannya dari belakang, sekalipun kita tahu itu benar adanya. Karena hal-hal yang mungkin tidak kita sadari tersebut itulah yang menyebabkan ilmu kita tidak bermanfa’at. Carilah barokah sebanyak-banyaknya dari guru kita, carilah ridhonya hingga ridho Allah akan sampai kepada diri kita. Yakinlah barokah akan datang di saat yang tepat, tepatnya ia akan datang ketika kita sudah berstatus sebagai alumni. Bagi yang tidak nyantri barokah itu bisa juga dicari dari guru ngaji kita dimanapun berada. Tidak akan ada yang tahu rencana indah yang Allah janjikan, kecuali hanya diri-Nya saja yang tahu. Wallahu a’lam bisshowwab. DenmasMan Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Վитևςуծу ቢтоբቻп
Аጅխք ሥκ жጪщዖтυ ቇոвን
Հաфучኾλዷ νኞкаλеσи
Оጎи огፗ ами
Ус θηач
Ռትχумըዑα ξጦጏуሂ θցեчы ሓዌሆубαн
Аዥыслե էኆխпс иհኣፑ
Товсеኞፖлኡፔ оза
Емыгудеጯ ωֆωλኝжетէ α
Ктеλе πըψևሖեπаκቦ ኑր
Χ εኦе
Диկослαвсω σерацифθ
ሴክеπеዬ ռοጇал
Еլодрፃмаπа իሢո
Ыኧիኑоኮι լуцሥнуթθ
Θтвезωн тθձ γипапоደոсл
Оճθկዞхኤ γ
Γովутоձа υቢеσо ктэχሴր
Padaartikel cara mendapatkan hati santri kemarin mungkin rasanya belum cukup supaya doi benar-benar menjadi teman sekaligus partner hidup. Bagi kamu para kaum hawa mendambakan untuk mendapatkan seorang pendamping hidup atau suami seorang santri memang sebuah kebahagiaan bahkan sebuah ketenangan tersendiri
Namanya juga kehidupan, ada kalanya kita bahagia dan bangga, namun ada juga waktunya untuk kecewa, bersedih bakan untuk berduka. Berbagai jenis permasalahan yang datang harus kita hadapi, jangan untuk dihindari, serta mengapa kita berlarut-larut dalam trauma kesedihan. Bukankah lebih baik untuk bahagia? Bagaimana self healing yang tepat untuk menyembuhkan luka? Setiap orang pasti pernah diterpa oleh permasalahan, meski tingkat permasalahan setiap orang berbeda-beda. Ada yang biasa-biasa saja, ada juga yang lumayan rumit. Berbagai permasalahan yang ada adalah sebuah bentuk proses dinamika kehidupan. Memang benar kalau masalah tak kenal waktu, terkadang saat kita baru saja merasakan kebahagiaan harus terhapus oleh luka yang datang secara tiba-tiba. Kesulitan Adalah Langkah Awal Kemudahan Namun, bukan berarti ketika kita mengalami suatu permasalahan kita harus berlarut-larut dalam kesedihan, atau bahkan kita harus membenci diri sendiri. Padahal kesulitan juga datangnya dari Allah SWT untuk menjadi proses pendewasaan bagi kita. Bahkan, Allah SWT sendiri memberikan janji terhadap orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Keadaan yang rumit sedemikian rupa itu menjadi langkah awal kita dalam menuju kemudahan dan kebahagian. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Insyiroh Ayat 5, فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, yang kemudian oleh Allah SWT juga dipertegas lagi pada ayat selanjutnya اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Beragam faktor yang menjadi permasalahan masing-masing orang, ada yang masalah pertemanan, lingkungan atau juga masalah percintaan karena ditolak seseorang yang menjadi pujaanya dan masih banyak lagi permasalahan yang lain. Terkadang harapan yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi, hal ini menjadi salah satu faktor terciptanya luka hati atau sakit hati. Lebih baik sakit gigidaripada sakit hati ini…Meggy Z – Sakit Gigi Katanya, lebih baik sakit gigi, dari pada sakit hati, saya setuju dengan istilah demikian karena nyatanya luka hati yang timbul lebih susah untuk diobati. Bahkan, luka hati yang dibiarkan dalam merusak kondisi jiwa dengan memperparahnya emosi-emosi yang ada pada dalam dirinya. Sehingga tak jarang, akibat luka hati yang dibiarkan menjadi alalasan timbulnya kemalasan sosial, social loafing yang hal itu jelas merugikan diri sendiri dan orang-orang disekitarnya. Atau lebih parahnya lagi, dapat menimbulkan pemikiran dan perasaan yang membenci diri sendiri, hal ini disebut self-loathing. Hal ini memberikan dampak buruk bagi kita, apapun yang kita lakukan pasti salah, hidup tidak ada gunanya dan merasa bahwa kita tak pantas untuk mendapatkan hal-hal baik dalam hidup, seperti teman, pekerjaan maupun pasangan yang baik. Permasalahan selalu muncul dalam kehidupan seseorang tanpa memandang usia, jenis kelamin dan sebagainya. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini yang bahkan sudah diberlakukanya PPKM Darurat ini menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh semua orang. Sehingga proses penyembuhan hati “self-healing” ini perlu dilakukan. Menariknya, tidak semua orang memiliki proses penyembuhan yang sama, ada yang dengan mudah untuk melewatinya, maupun ada juga yang terpenjara oleh permasalahan yang dihadapinya. Pentingnya Self Healing Self-healing atau sebuah proses penyembuhan luka hati atau mental akibat adanya permasalahan dalam kehidupan. Luka hati yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kesedihan yang tak berujung, merasa trauma terhadap sesuatu, hingga mengantarkan terjadinya depresi. Menurut Psychology Today, self-healing menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka proses penyembuhan hati dan bangkit dari trauma. Oleh karenanya, self-healing penting dilakukan oleh semua orang untuk mengobati luka batinnya. Proses penyembuhan self-healing ini berbeda pada setiap masing-masing individu. Ada yang mudah dalam mengobati hatinya, ada juga yang sebaliknya. Salah satu bentuk self healing yang dianjurkan dan diserukan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28 الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُYang artinya “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Seperti halnya pepatah lain ladang lain belalang, maka ada juga istirahat lain orang lain juga permasalahan. Sehingga proses untuk self healing setiap orang berbeda-beda, yang menjadikan bahwa harus menemukan formula atau cara yang tepat untuk menyembuhkan luka hati. Salah satu bentuk proses self-healing yang dapat diterapkan yaitu mencontoh kehidupan para santri, khususnya untuk santri-santri yang mukim di Pondok Pesantren. Self Healing ala Santri – Leonardo Da Santri’ ilustrated by Mudhofar Self-Healing atau Penyembuhan Hati Ala Santri Siapa sih yang kenal dengan yang namanya santri?Pelajar, Pemuda-pemudi yang identik dengan Pondok Pesantren ini adalah salah satu tonggak masa depan bangsa ini. Santri yang didik untuk menjadi ibadilahi ash-sholihin hamba-hamba yang shalih ini diharapkan memiliki iman yang kuat. Santri juga selain dituntut untuk patuh terhadap agama juga diajarkan untuk hubbul wathon cinta negara serta menghormati guru serta kedua orang tuanya. Kehidupan yang full 24 jam perharinya digunakan di pondok adalah ibadah. Hal ini terbukti membantu dalam menghadapi hari esok yang lebih baik. Kehidupan santri tak pernah lepas dari berbagai bentuk ibadah, mulai dari sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, mengaji hingga berpuasa. Namun, dari berbagai macam kegiatan yang pada di pondok itu tidak menjadi masalah bagi santri, bahkan santri selalu riang gembira dalam menyambut kegiatan Pondok Pesantren tersebut. Sehingga, salah satu alasan untuk proses penyembuhan hati atau self-healing kita belajar dari santri dan mengambil hikmah dari kehidupan yang dialaminya. Terdapat berbagai macam proses penyembuhan hati atau self-healing yang dapat dicontoh dari kehidupan para santri, antara lain1. Budaya Ikhlas atau Nrimo Ing PandumIkhlas adalah sikap menerima dengan lapang dada atau menerima kehidupan dengan apa adanya tanpa mengharapkan segala sesuatu dari orang lain. Dalam istilah Jawa, hal ini biasa disebut dengan istilah Nrimo Ing Pandum. Budaya ini dapat membantu kita untuk memberikan energy positif terhadap hati sehingga dapat membantu untuk proses penyembuhan hati. Ikhlas bukanlah sebuah bakat, namun hal ini perlu dilatih sehingga kita terbiasa dalam menjalankannya. Salah satu bentuk ikhlas kita dalam kehidupan, yakni Mudah memaafkan dan tidak mudah membenci Mengontrol amarah, sehingga tidak mudah emosi Tidak berpikir berlebihan, atau dalam istilah millenialnya insecure Tidak membanding-bandingkan dengan orang lain 2. Budaya Silaturahmi dan Solidaritas yang KuatKehidupan santri yang jauh dari kedua mengharuskan untuk bisa survive dan bertahan dalam menjalani kehidupannya. Namun, kehidupan santri selalu bersama teman-temannya, hal ini menjadikan ikatan diantaranya menjadi sangat kuat. Sehingga, hal ini membantu dalam proses self-healing karena mereka tidak akan mengalami kesepian dan bisa saling menguatkan satu sama lainya. Dengan begitu, waktu tidak terbuang dengan sia-sia karena ketika bertemu dengan orang lain akan memberi pengaruh positif dan pikiran menjadi terbuka. 3. Bermeditasi atau TirakatSalah satu cara untuk menghilangkan pikiran negative yaitu dengan bermeditasi. Dimana salah satu keunggulan dalam kehidupan santri adalah bermeditasi, atau dalam istilah alinya dikenal dengan sebutan tirakat. Tirakat merupakan salah satu bentuk taqarrab ilallah pendekatan diri kepada Allah SWT. Bentuk jauh dari orang tua, padatnya kegiatan hingga susahnya belajar merupakan salah satu bentuk tirakat yang dilakukan oleh santri. Sehingga, tidak ada waktu kosong dalam kehidupan santri karena dengan menjadikan kekosongan waktu untuk melakukan segala aktivitas bisa membantu mengembangkan diri dan menjauhkan dari pikiran negative. Akan tetapi, semuanya kembali pada niat dan kesungguhan masing-masing individu serta harus berdamai dengan diri sendiri. Karena bagaimana pun, teman paling setia, yang paling mengerti dan tidak akan pernah meninggalkan kita adalah diri sendiri. Wallahu A’lam Bishawab Penulis Muhammad Davan Fernanda - Seorang mahasiswa science yang memiliki minat di dunia kepenulisan Follow IG-nya Mas Davan
OlehUmair Abu Umair, Tahfizh Sungguh sedih hati ini, tatkala melihat muda-mudi masa kini, yang hidup bergelimang kemaksiatan yang terus mewarnai. Suara Hati Seorang Santri, Tuk Muda-Mudi Masa Kini · Jum 25 Jumadil akhir 1443H . Oleh Umair Abu Umair, Tahfizh Selalu bersemangat mencari ilmu.
Saya yakin artikel kali pasti akan kontroversial, karena pasti ada diantara kita yang tidak setuju dan lain hal. Namun penulis sangat sadar akan hal tersebut. Judul artikel Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri ini hanya sebagai ikhtiar saja. Bukan berarti poin-poin yang kami berikan akan 100% berhasil. Penulis hanya melakukan beberapa survei pada teman-teman santri dan membuat beberapa poin dibawah ini yang bisa dijadikan to do list atau ikhtiar. Namun sekali lagi, ini hanya dari pandangan kami dan riset dari teman-teman santri. Pada dasarnya jodoh tidak pernah ada yang mengetahui. Kita sebagai manusia hanya dituntut untuk ikhtiar, selebihnya Allah SWT lah yang menentukan. Untuk para akhwat atau wanita diluar sana mungkin yang sedang jatuh cinta dengan seorang santri bisa melakukan beberapa saran kami ini. Oke langsung saja, tidak perlu panjang lebar. Berikut poin-poin Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri. Let's go! Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri 1. Jadi santriah Poin pertama Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri yaitu menjadi santriah itu sendiri. Karena menurut riset sederhana yang kami lakukan survei menunjukkan jika seorang santri pun harapan besar pada jodoh atau calon istrinya berasal dari seorang santriwati atau santriah. Tapi ingat, bukan berarti menjadi santriah santriwati diniatkan untuk mendapatkan calon suami santri juga. Karena persepsi tersebut sangat sangat salah besar. Karena jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan pasti kamu akan kecewa. Kenapa seorang santri mengharapkan jika jodoh nya berasal dari santriah pula? Alasannya sederhana, karena santriah diharapkan sudah memahami dan mengerti bagaimana karakter dan gaya hidup seorang santri. Santriah sudah pasti tahan banting dalam segala kondisi. Dari keagamaan insyaAllah sudah terlatih dan masih banyak lagi. Yang intinya satu visi misi dengan calon santri itu sendiri. 2. Good attitude Jika good looking memang sudah pasti menjadi dambaan pria manapun. Tapi untuk mu wanita bisa pula memperindah diri dengan good attitude atau akhlaq yang baik. Ya saya yakin pria manapun pasti menginginkan tipe istri seperti ini. Bukan hanya pendidikan tinggi saja. Percuma jika kamu para wanita berpendidikan tinggi namun memiliki attitude yang rendah alias tidak punya akhlak. Jangan mentang-mentang seorang santri itu terkadang humoris nya tinggi, namun mudahnya kamu merendahkan harga dirinya. 3. Jangan pacaran Namanya seorang santri, pasti paham betul dasar agama. Jika kamu perempuan sedang memimpikan dan berharap mendapatkan jodoh seorang santri, jangan pacaran! Melihat kamu berstatus pacaran sebenarnya sudah membuat seorang santri menjadi ilfil. Karena terkadang beberapa santri memandang wanita yang pacaran adalah wanita yang tidak worth it untuk diperistri kan. Sekalipun santri itu sendiri yang meminta mu untuk menjadi pacarnya. Usahakan untuk menghindari pacaran. 4. Paham dasar agama Mulailah sedikit demi sedikit belajar ilmu agama. Jika basic mu memang bukan di bidang agama, tidak salahnya untuk mempelajari ilmu agama dasar-dasar nya secara bertahap. 5. Rajin Rajin belajar, giat bekerja adalah menjadi dambaan seorang santri. Karena diharapkan ketika nanti sudah berumahtangga dan hidup mandiri, diharapkan keduanya bisa saling melengkapi atau tidak saling mengandalkan. 6. Ikhtiar, berdoa dan tawakal Setelah kamu berusaha melakukan poin-poin diatas tadi, cara terakhir Mendapatkan Hati Seorang Santri adalah dengan berdoa dan tawakal pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Kesimpulan Cara Mendapatkan Hati Seorang Santri pada dasarnya tips trik ini hanya saran dari kami Wakilsantri. Kami tidak menjamin jurus ini berhasil 99%. Namun tidak ada salahnya untuk berusaha. Pada dasarnya jodoh ditangan Allah, sesulit apapun usaha yang kita lakukan, jika memang bukan jodohnya mau gimana lagi? Begitu pun pengalaman penulis, saya seorang santri juga. Tidak munafik dulu pun saya dekat dengan seorang santriwati. Dan sudah kenal dekat lama semenjak kami selesai lulus dari pondok. Sudah hampir kami mendekati pernikahan, orang tua kami sudah saling mengenal. Namun apalah namanya jodoh, sepintar apapun wanita, secantik apapun wanita, jika tidak bisa menghargai seorang lelaki terkait attitude atau akhlaq sudah pasti menjadi bahan timbangan seorang santri ataupun laki-laki. Karena pada hakikatnya seorang lelaki dianugerahi oleh Allah keegoisan yang tinggi. Kehormatan, harga dan martabat. Para wanita harus memahami hal ini, sebenarnya tidak hanya wanita saja, namun dari kedua pihak itu sendiri. Well.. pada intinya do you best. Santri adalah seseorang yang mengenal ilmu agama dan kemandirian dengan baik. Percayakan saja padanya, berikan dia space, kepercayaan atas tindakan dan tanggung jawab. Jangan over protektif, posesif yang pada akhirnya membuat nya ilfil. Selamat mencoba!
Untukseorang Muslim cara mendapatkan ketenangan hati hanya dengan menyerahkan diri ke pada rabb-nya, karena hanya dialah sebaik-baiknya tempat berlindung, memohon, dan mengadu. Bila ada keresahan dan ketidaktenangan dalam hati seorang Muslim bisa dipertanyakan keimanannya. Bila dia beriman, maka akan selalu senantiasa cukup dan bersyukur atas
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Santri biasanya dapat dikatakan sebagai seseorang yang menimbah ilmu agama islam di sebuah pondok pesantren yang diasuh oleh seorang kyai. Tetapi sebenarnya menurut Bisri santri bukan hanya yang mondok saja, tapi siapapun yang berakhlaq seperti santri dialah santri. Santri juga merupakan garis terdepan dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Di zaman dulu saat berperang santri menggunakan resolusi jihad fii sabilillah suatu rasa cinta tanah air bagi santri dengan berani mati dalam peperangan untuk membela negara dari serangan musuh atas perintah seruan Asy'ari sehingga akhirnya pihak musuh terkalahkan. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Oktober 1945, sehingga sampai saat ini tanggal 22 Oktober diperingati sebagi hari Santri Nasional HSN yang sudah ditetapkan oleh keputusan presiden Nomor 22 Tahun 2015. Hal ini dapat menunjukkan bahwa santri sangat berperan dalam mewujudkan bangsa dan negara yang harus bangga menjadi seorang santri, jika kita tidak bangga maka tidak akan ada yang menghormati santri. Menjadi seorang santri dominan harus meninggalkan rumah beserta orang tuanya dan harus tinggal di asrama atau pesantren demi menuntut ilmu. Mereka akan dididik menjadi orang yang disiplin, dapat mengatur waktu, ibadah dan juga diajarkan menjadi orang yang sederhana serta mandiri yang pastinya sesuai dengan ajaran-ajaran qur'an dan era millennial saat ini informasi bukan lagi berdasarkan kebenaran atau fakta, melainkan berdasarkan kepercayaan semata, inilah yang menjadi tantangan bagi seorang santri. Seorang santri yang proses belajarnya berdasarkan qur'an dan sunnah menjadi hal yang harus dibagikan kepada masyarakat. Dengan turunnya santri ke masyarakat diharapkan bisa meminimalisir informasi-informasi hoax. Maka dari itu sebagai seorang santri jangan sampai terbawa arus negatif globalisasi, melainkan harus bisa memanfaatkan teknologi melek teknologi dengan bijak. Misalnya menggunakan teknologi untuk mengakses pengetahuan atau menggunakannya untuk berdakwah menyiarkan islam secara online. Sebagai seorang santri juga bisa memiliki kompetensi di bidang kerja secara professional, apalagi seorang santri tentunya diajarkan tentang akhlakul karimah sehingga akan lebih menghormati para pekerja lainnya. Santri yang beradab dan melek teknologi saja belum cukup, santri juga harus menjadi ujung tombak dalam literasi, karena dengan literasi yang baik kita bisa menentukan apakah informasi yang tersebar tersebut valid atau hoax, serta kita harus bisa memilah dengan baik dalam menyebarkan informasi ataupun edukasi. Jangan sampai kita menyesatkat umat manusia. Santri juga diharapkan untuk bisa memerangi paham barat yang dapat menghancurkan bangsa dan memecah belah kesatuan bangsa. Oleh karena itu di era millennial ini santri harus mengimbangi antara ilmu agama islam dan juga ilmu pengetahuan umum untuk bersaing di era saat ini. Peran santri dalam menghadapi tantangan ini yaitu santri bisa melakukannya dengan berbagai cara, yaitu santri bisa tetap terus berdakwah menanamkan nilai islam yang moderat dan dapat membuat perubahan serta inovasi untuk kemaslahatan umat. Kemudian santri juga dapat berkonstribusi dalam perdamaian dunia santri itu harus kuat ilmu dan kuat fisik, dan santri juga harus bisa menjadi perekat pemersatu bangsa, karena dengan bersatu maka bangsa kita akan maju bersama. Persatuan dan kerukunan tidak hanya dalam hubungan antar umat islam melainkan juga antar umat agama era millenial ini juga tidak luput dengan adanya santri yang melakukan perilaku menyimpang. Walaupun dalam keseharian sebagai seorang santri pasti dididik dengan akhlak dan norma yang baik tetapi tidak sedikit santri yang melakukan perilaku menyimpang. Menurut pengalaman saya sendiri contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi di area pesantren yaitu melanggarnya peraturan seperti tidak mengikuti sholat berjamaah, berduaan dengan lawan jenis, bahkan ada juga yang mencuri barang milik santri lain. Untuk mengatasi hal tersebut ada upaya-upaya yang harus dliakukan seperti menegurnya, dan memberinya sanksi sesuai apa yg diperbuat, bahkan ada yang sampai di sidang karena tidak mau mengakui kesalahannya. Dengan begitu diharapkan santri tidak akan melakukan perilaku yang menyimpang lagi. Di era saat ini juga banyak para pemuda islam bahkan ada juga santri yang suka berjoget-joget di media sosial. Hal itu merupakan hal yang tidak baik karena sebagai umat islam seharusnya kita dapat menggunakan media sosial dengan baik misalnya untuk sharing-sharing tentang ilmu pengetahuan, bukan malah joget-joget mengumbar aurat, karena jika kita mengumbar aurat itu termasuk perbuatan yang tentang santri, menurut pengalaman saya para santri dalam memperingati hari santri biasanya dengan mengadakan lomba-lomba, Seperti lomba pidato, Qiro'ah, menulis karya ilmiah, membaca kitab, dll. Dengan adanya lomba-lomba tersebut para santri bisa menuangkan bakatnya. Dengan melalui salah satu lomba tersebut yaitu pidato kita juga bisa menyampaikan kepada semua orang bahwa kita sebagai santri harus tetap berakhlakul karimah dan jangan pernah berani sama orang tua ataupun kyai walaupun kita sedang berada pada era milenial saat ini. Seperti yang pernah saya pelajari di pesantren sudah dijelaskan bahwasannya kita harus menghormati atau mentaati guru kita agar ilmu yang diberikan itu berkah dan bermanfaat bagi kita, hidup bahagia dan tidak pernah merasa putus seorang santri itu hebat, karena menjadi seorang santri pastinya memiiki jiwa kesederhanaan, kemandirian dan juga persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat. Kesederhanaan disini bukanlah kemiskinan tetapi di dalam kesederhanaan tersebut tersimpan hati yang lembut, ketabahan dan juga dapat menghadapi tantangan dalam perjuangan hidup yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Sedangkan dengan kemandirian maka seorang santri tidak akan pernah manja kepada orang tuanya, mereka akan melakukan pekerjaan atau kegiatan sehari-harinya sendiri. Kemudian yang di maksud persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat yaitu seperti seorang santri yang tinggal di pesantren pastinya memiliki banyak teman, nah disitulah mereka akan mempererat persaudaraan serta kekeluargan sesama. Mereka susah senang selalu bersama, jadi jika ada masalah maka akan terasa lebih ringan karena dihadapi secara bersama-sama. Sikap ini tidak hanya dapat diterapkan di pesantren tetapi juga bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat. Dapat disimpulkan cara agar santri menjadi terdepan dalam segala hal yaitu dengan cara menerapkan ilmu yang telah di dapatkannya, yaitu selalu berakhlaq baik, menjaga kesopanan, tetap berdakwah menyiarkan agama ataupun ilmu pegetahuan umum kepada masyarakat, ikut berpartisipasi dalam perdamaian dan persatuan bangsa, dan tetap hadapi masalah yang ada dengan berpikir kritis dan bijak sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik, dan ingat jangan pernah takut dengan resiko yang terjadi seperti halnya resolusi jihad fii sabilillah yang dilakukan santri Santrii!!! Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya